“Menyampaikan dukacita mendalam atas korban jiwa 125 orang lebih dan juga korban luka-luka dalam kerusuhan tersebut, dan meminta pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang menangani korban, guna memberikan kepastian jumlah korban,” kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin (3/10).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga meminta pemerintah melalui Kepolisian untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut, dengan mengungkap latar belakang terjadinya kerusuhan, kedua memastikan jumlah korban, ketiga mengusut siapa yang memerintahkan penembakan gas air mata, ke empat secara terbuka menjelaskan kepada ke masyarakat siapa yang bertanggungjawab terhadap kasus tersebut.
“Kelima pihak kepolisian harus tegas menerapkan sanksi hukum sesuai hukum positif yang berlaku kepada pihak yang terbukti melakukan pelanggaran hukum atau tindak pidana dalam kejadian dimaksud,” ujarnya.
Selain itu, Bamsoet mendorong agar pemerintah melalui pemerintah daerah memberikan santunan baik kepada korban meninggal dunia maupun korban luka-luka yang sekarang dalam perawatan ataupun kepada keluarga yang sanak keluarganya menjadi korban meninggal dunia.
“Meminta pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI, dan Panitia Liga Sepak bola Indonesia melakukan langkah antisipasi dan pembenahan tata kelola dunia sepak bola ke depannya, agar menjadi lebih tertib dan baik, termasuk terhadap koordinator supporter tim sepak bola agar dapat menjaga sikap untuk memberi image baik dunia sepak bola Indonesia di mata internasional,” harapnya.(**)