KAB.BANDUNG.SawalaNews | Kondisi SMPN 5 Balendah kabupaten Bandung sangat memprihatinkan, dengan kondisi terkini dari mulai fasilitas sarana sekolah dan semua aspek untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang selama ini dibutuhkan murid jauh dari ekspektasi masyarakat.
Hal ini kurangnya perhatian pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, yang selama ini harus bertanggung jawab atas awalnya pendirian Sekolah tersebut yang dinilai “Kontroversi”.
Sekolah yang baru berdiri satu tahun ini, bertempat sementara di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Neglasari itu, baru mempunyai 63 murid dengan ruangan 3 kelas dan bangunan baru 2 kelas, ditunjang 10 guru honorer yang mengeluh belum dibayarkan tahun ini, dan berharap pula bantuan yang sangat strategis yaitu berupa buku buku, alat peraga, mabeuler dll, belum ada bantuan sama sekali.
Bukan itu saja, kondisi bangunan baru 2 kelas yang belum satu tahun sudah pada “beujad” dinding bangunannya, dinilai pengerjaannya tidak maksimal diduga tidak sesuai RAB, untuk kelayakan kategori bangunan sarana umum.
Untuk pelimpahan asetpun secara administrasi masih simpang siur, dari aset Sekolah SDN Neglasari ke SMPN 5, sehingga alur program bantuan Otomatis bisa menghambat alur program bantuan, Lantaran kepemilikan lahan tetap seutuhnya masih kepemilikan sekolah SD.
Salah satu staf sekolah, mengeluhkan kondisi keuangan sekolah dengan mengorbankan saku pribadinya, demi kelangsungan KBM di sekolahnya agar bisa berjalan.
“Saya berharap untuk para “inohong” Dinas Pendidikan untuk segera membantu secepatnya, agar kondisi kebutuhan sekolah bisa teratasi supaya kelangsungan KBM sekolah jangan sampai ditinggalkan, baik oleh murid ataupun guru pengajar yang sampai saat ini masih tetap bertahan,” tutup staf sekolah tersebut, yang kebetulan kepala sekolah SMPN 5 Asep Kosasih Mpd. tidak berada di sekolah, yakni sedang rapat dinas.
Padahal Antusias masyarakat untuk bersekolah di SMPN 5 tersebut sangat tinggi animonya, mengingat dalam menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) persiapan berupa sarana belum bisa menunjang, apalagi materi untuk menghadapi bakal membludaknya peserta didik.( Sep stone )
Guru Honorer SMP di Ibun Bandung Diamankan Polisi Lantaran Melakukan Tindak Pidana Pencabulan
IBUN.SawalaNews | Cabuli anak dibawah umur, seorang guru honorer SMP di wilayah Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung diamankan unit PPA Polresta...