GARUT.SawalaNews | Akibat hujan yang cukup deras, dua desa di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut tetimbas longsor, kedua desa tersebut yaitu desa Cisarua dan desa Parakan.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, bahwa akibat longsor tersebut ada 5 rumah yang terfampak, sementara 49 rumah lainnya teranvqm. Yang mengakibatkan beberapa fasilitas mengalami rusak berat, diantaranya makam umum yang terletk di desa Cisatua dan desa Cipulus.
Masyarakat bersama dinas tekhnis tingkat kabipaten, UPT, dan Forkopimcam Samarang secara gotong royong membersihkan material longsoran yang menghambat serta menganggu pada saluran air.
Penanganan ceoat dilakukan oleh Penerintah Daerah Kabipaten Garut melalui Dinas Sosial dan penyintas BPBD Garut unyik memberikan bantuan serta dukungan makanan dan juga kerja bakti.
Lanjutnya, akan dilanjutkan penormalan saluran dibantu alat berat untuk cepat memproses pembersihan material longsoran, Alhamdulillah tufak ada korban jiwa dalam musibah longsor tersebut, pasalnya masyarakat dapat melakukan mitigasi secara mandiri.
Satria berpesan, agar masyarakat untuk tetap waspada menyikapi siklus perubahan cuaca atau pancaroba,”pesan Satria.
Sementara itu Kepala Desa Samarang Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, aDrs. Tomi Romli mengatakan, bahwa pihaknya merasa prihatin atas musibah yang menimpa wilayah desa kami, kmi berharap kepada masyarakat yang khususnya terdampak agar dapat bersabar, sementara uvapan terimakasih kroada Pemerintah Kabupaten Garut serta jajarannya yang telah memberikan dukungan, banyuan serta penanganan cepat dari pihak terkait hingga bencan yang menimpa wiayahnya tidak mengalami adanya korban jiwa”pungkasnya. (Tuty/Ivul)