KOTA BANDUNG.SawalaNews | Tiga unit koperasi di Kota Bandung mendapat predikat terbaik dalam Penghargaan Tingkat Kesehatan Koperasi tahun 2023, Senin 20 November 2023.
Ketiganya yaitu, Koperasi Pegawai Bank BJB Syariah (Kategori Koperasi Fungsional), Koperasi Simpan Pinjam Nurhafa Husnul Khotimah (Koperasi Warga), dan Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan (Kategori Koperasi Mahasiswa).
Penghargaan diberikan langsung oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
Pada kesempatan tersebut, Bambang menyampaikan apresiasi kepada para peraih penghargaan. Ia berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh koperasi di Kota Bandung agar dapat mengembangkan diri.
“Koperasi sudah memberikan kontribusi dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan,” ujar Bambang dalam sambutannya.
Ia juga mendorong koperasi yang sudah mendapat predikat sehat ini agar mampu membimbing koperasi lainnya, agar predikat tersebut juga dapat ditularkan pada koperasi-koperasi lainnya.
“Ini motivasi untuk kita sama-sama mengembangkan koperasi di Kota Bandung,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menyebut, sebanyak 70 persen koperasi di Kota Bandung masuk dalam kategori sehat pada penilaian tahun 2023 ini.
Adapun sebanyak 29 persen masuk dalam kategori cukup sehat, dan ada satu koperasi yang masuk kategori dalam pengawasan.
Jumlah ini diambil dari 166 koperasi dengan hasil penilaian: 116 koperasi dengan penilaian sehat, 49 koperasi dengan penilaian cukup sehat, dan 1 koperasi yang disebut dalam pengawasan.
Atet juga menyampaikan, omzet koperasi di Kota Bandung pada November 2023 mencapai sekitar Rp1,7 triliun.
Ia berharap, koperasi di Kota Bandung terus mengembangkan diri dan mampu menjadi salah satu solusi di tengah permasalahan isu strategis di Kota Bandung.
“Koperasi diharapkan menunjang penanganan isu strategis Kota Bandung, seperti inflasi, investasi atau kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyampaikan apresiasi, khususnya kepada pegiat koperasi di Kota Bandung.
Ia berharap, koperasi terus berkembang sebagai sektor yang mampu menyejahterakan masyarakat Kota Bandung.
“Tentu kami dari DPRD sampaikan apresiasi. Koperasi ini diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat Kota Bandung. Sekali lagi hatur nuhun,” ujar Tedy.
Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut diberikan pula penghargaan kepada Penghargaan Wanita Penggerak Koperasi Yuli Mariani, SE. selaku pengurus di Koperasi Sumber Bahagia.**
Ketiganya yaitu, Koperasi Pegawai Bank BJB Syariah (Kategori Koperasi Fungsional), Koperasi Simpan Pinjam Nurhafa Husnul Khotimah (Koperasi Warga), dan Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan (Kategori Koperasi Mahasiswa).
Penghargaan diberikan langsung oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
Pada kesempatan tersebut, Bambang menyampaikan apresiasi kepada para peraih penghargaan. Ia berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh koperasi di Kota Bandung agar dapat mengembangkan diri.
“Koperasi sudah memberikan kontribusi dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan,” ujar Bambang dalam sambutannya.
Ia juga mendorong koperasi yang sudah mendapat predikat sehat ini agar mampu membimbing koperasi lainnya, agar predikat tersebut juga dapat ditularkan pada koperasi-koperasi lainnya.
“Ini motivasi untuk kita sama-sama mengembangkan koperasi di Kota Bandung,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menyebut, sebanyak 70 persen koperasi di Kota Bandung masuk dalam kategori sehat pada penilaian tahun 2023 ini.
Adapun sebanyak 29 persen masuk dalam kategori cukup sehat, dan ada satu koperasi yang masuk kategori dalam pengawasan.
Jumlah ini diambil dari 166 koperasi dengan hasil penilaian: 116 koperasi dengan penilaian sehat, 49 koperasi dengan penilaian cukup sehat, dan 1 koperasi yang disebut dalam pengawasan.
Atet juga menyampaikan, omzet koperasi di Kota Bandung pada November 2023 mencapai sekitar Rp1,7 triliun.
Ia berharap, koperasi di Kota Bandung terus mengembangkan diri dan mampu menjadi salah satu solusi di tengah permasalahan isu strategis di Kota Bandung.
“Koperasi diharapkan menunjang penanganan isu strategis Kota Bandung, seperti inflasi, investasi atau kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyampaikan apresiasi, khususnya kepada pegiat koperasi di Kota Bandung.
Ia berharap, koperasi terus berkembang sebagai sektor yang mampu menyejahterakan masyarakat Kota Bandung.
“Tentu kami dari DPRD sampaikan apresiasi. Koperasi ini diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat Kota Bandung. Sekali lagi hatur nuhun,” ujar Tedy.
Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut diberikan pula penghargaan kepada Penghargaan Wanita Penggerak Koperasi Yuli Mariani, SE. selaku pengurus di Koperasi Sumber Bahagia.