JAWA BARAT.SawalaNews | Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Bariza Sulfi didampingi Pejabat Utama Polda Jabar membuka Forum Konsultasi Publik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah hukum Polda Jabar, bertempat di Hotel Sakti Jl. Soekarno Hatta No. 735 Kota Bandung, Rabu (22/11/2023)
Dalam sambutannya Wakapolda Jabar mengatakan bahwa pelayanan publik prima yang cepat, mudah, terjangkau transparan, profesional dan berkeadilan merupakan keniscayaan dan kebutuhan dalam menyongsong era revolusi industri 4.0 serta mensukseskan pemulihan ekonomi nasional, bersama undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik mengamanatkan agar semua penyelenggara pelayanan publik dapat menyediakan pelayanan yang berkualitas bagi pengguna layanan atau yang disebut dengan pelayanan prima.
Pelayanan prima memberikan jaminan atas terpenuhinya kepuasan dan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan, pelayanan prima tersebut harus dimiliki oleh semua instansi pemerintah mulai dari kementerian/lembaga, provinsi hingga kabupaten/kota dan termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang dimaksud mengacu pada peraturan Menteri PANRB nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman penilaian kinerja unit penyelenggara pelayanan publik ombudsman RI dan Biro Organisasi Pelayanan Publik melaksanakan pemantauan evaluasi kinerja dan perbaikan oleh masing-masing unit penyelenggara pelayanan publik serta menentukan langkah-langkah perbaikan kedepannya, sehingga apa yang diharapkan oleh masyarakat dapat tercapai dalam wujud pelayanan yang prima.
Pelayanan prima juga merespon dari harapan masyarakat terhadap negara dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintah di bidang barang jasa dan administrasi dan oleh karena itu mengutip arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa Pelayanan publik merupakan wajah konkrit dari kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dan negara dikatakan hadir jika mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang prima cepat profesional dan berkeadilan.
Dengan arahan bapak presiden tersebut maka Kapolri menginstruksikan kepada jajarannya bahwa Pelayanan publik tidak sekedar jargon saja tapi kualitasnya pun harus perlu dicek.
Dalam rangka mewujudkan pelayanan publik prima tersebut tidak dapat dihindari dari pemanfaatan teknologi digital untuk merubah birokrasi yang selama ini kaku terjebak padahal bersifat prosedural dan bersifat administratif menjadi pelayanan publik yang menekankan pada kecepatan inovatif serta berorientasi pada hasil melalui penerapan aplikasi pelayanan publik berbasis online sistem.
Pada tahun 2023 ini, dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, Polri telah menerapkan aplikasi pelayanan publik agar pelayanan kepolisian lebih terintegrasi, modern mudah cepat dan profesional melalui penerapan tilang elektronik pelayanan SIM online SKCK online dan laporan kepolisian online sehingga masyarakat tidak perlu datang ke kantor polisi untuk pengurusan perpanjangan SIM dan atau SKCK serta aplikasi pengaturan masyarakat tentang kehilangan.
Juga sudah dapat dilakukan secara online termasuk pengaduan etika Polri dan dumas presisi (pengaduan masyarakat terhadap anggota Polri), yang telah terintegrasi dengan aplikasi sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional (SP4N), layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat (Lapor), dari kementerian pan RB serta aplikasi e laporan dari kompolnas sehingga tindak lanjut laporan dapat dimonitor dan diawasi perkembangannya.
“Melalui kegiatan rapat forum konsultasi publik tahun 2023 ini saya berharap kualitas pelayanan publik Polri khususnya Polda Jabar dapat meraih penilaian prima dan penilaian kategori A, dengan opini kualitas tertinggi dari ommbusmen RI serta hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara nyata.” kata Waka Polda Jabar
Disela kegiatan dilaksanakan foto bersama dan kegiatan masih berlangsung dengan menghadirkan dari beberapa Narasumber dari Ombudsman Jabar, Direktorat Intelkam, Direktorat Lalulintas, Dumas Itwasda dan Ka SPKT Polda Jabar.
Turut hadir pada kegiatan tersebut para Pamen, Pama, Bintara dan ASN Polda Jabar serta perwakilan dari Satker Polres/ta/tabes Jajaran Polda Jabar.**