BANDUNG.SawalaNews | Sebuah insiden kekerasan dan pengrusakan terjadi di kantor MPW Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Jawa Barat, yang terletak di Jalan BKR No. 112, Kota Bandung, pada Jumat, 15 Januari 2025 sekitar pukul 14.20 WIB. Dalam kejadian ini, sekelompok orang yang diketahui berasal dari organisasi GRIB Jaya Kabupaten Bandung dan Kota Bandung menyerang kantor tersebut dengan menggunakan senjata tajam dan alat lainnya.
Menurut informasi yang diperoleh, pelaku yang terlibat dalam serangan ini antara lain F.J., Panglima DPC GRIB Jaya Kabupaten Bandung, bersama beberapa anggota lainnya, di antaranya Z.M.A.S., O.P., G.S., dan S.A.S. Mereka melakukan serangan dengan menggunakan golok, samurai, balok kayu, dan bongkahan semen. Dalam aksinya, mereka tidak hanya merusak fasilitas kantor, namun juga melukai sejumlah anggota Pemuda Pancasila (PP) yang sedang berada di lokasi kejadian.
Serangan dimulai dengan tindakan pengrusakan terhadap kendaraan yang terparkir di halaman kantor, termasuk dua unit mobil yang mengalami pecah kaca, serta beberapa sepeda motor yang mengalami kerusakan. Selain itu, pintu kaca gedung dan kursi-kursi di dalam kantor juga rusak akibat lemparan batu dan benda keras lainnya. Aksi tersebut kemudian berlanjut dengan penganiayaan terhadap anggota PP, yang mengalami luka-luka akibat senjata tajam dan benda tumpul.
Akibat dari kejadian ini, empat anggota PP mengalami luka-luka serius, di antaranya luka sobek pada bagian punggung kiri, jempol tangan kiri, serta luka memar. Kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp 300 juta, mencakup kerusakan pada kendaraan, fasilitas kantor, dan perlengkapan lainnya.
Motif dari peristiwa ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Polrestabes Bandung. Para pelaku, yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh harian lepas, kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman pidana penjara antara lima hingga tujuh tahun.
Polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk rekaman CCTV, senjata yang digunakan dalam serangan, serta kendaraan yang rusak. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap lebih lanjut latar belakang dan tujuan dari serangan ini.
Sementara itu, pihak keluarga korban dan sejumlah saksi yang berada di lokasi telah dimintai keterangan oleh penyidik guna memperjelas kronologi kejadian.
Keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Bandung kini menjadi perhatian serius, mengingat dampak dari peristiwa ini terhadap masyarakat serta organisasi-organisasi yang ada. Polisi berkomitmen untuk memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.**
