KOTA BANDUNG.SawalaNews | Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bandung menunjukan angka positif, yaitu setiap tahunnya menurun. Hal tersebut menunjukan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menurunkan angka pengangguran semakin signifikan.
Job Fair kali ini merupakan yang kedua pada tahun 2023. Job fair dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada 21-22 November 2023. Job fair diikuti sebanyak 41 perusahaan dengan 4.200 lowongan.
Menurut Ema, hal itu sebagai upaya pemerintah juga perusahaan yang berkontribusi untuk menekan angka pengangguran.
“Ini pelaksanaan yang ke-2 dalam satu tahun. Ini berkat dukungan DPRD juga, apalagi waktu itu kita berupaya untuk memulihkan ekonomi untuk bangkit lagi pasca pandemi,” bebernya.
Saat ini, lanjut Ema, terdapat 4.200 lowongan dari 41 perusaan yang ada di Kota Bandung.
Ia menerangkan, bahwa tugas pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat mendapatkan pekerjaan. Sehingga dibutuhkan terus kolaborasi dari berbagai perusahaan.
“Tugas pemerintah itu memfasilitasi, hari ini Alhamdulilah ada kolaborasi. Diharapkan tahun depan kalau bisa 3 sampai 4 kali. Selain itu, tidak hanya 41 perusahaan saja, karena ada potensi Bandung itu 3.000 perusahaan. Ini bertahap kita ajak supaya mereka ikut berkontribusi menghadirkan peluang kesempatan warga yang saat itu belum mendapatkan kerja,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Disnaker tersebut. Karena pemerintah memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.
“Terima kasih kepada Pemkot Bandung, telah memberikan fasilitas bagi masyarakat untuk memberikan peluang kerja,” ujarnya.
Ia mendorong agar kedepan untuk pelaksaan bisa dilakukan juga dengan unsur perguruan tinggi. Sehingga lebih mengerucut pencari kerja.
“Kita terus dorong agar ada kolaborasi dengan pihak penyelenggara job fair kedepan. Seperti dengan perguruan tinggi yang bisa menyelenggarakan job fair,” ujarnya.
Tedy berharap semakin banyak pelaksanaan job fair, maka semakin luas lapangan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Sedangkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman mengungkapkan, angka pengangguran di Kota Bandung hingga bulan Agustus 2023 menurun menjadi 8,83 persen, sebelumnya ketika pandemi covid-19 mencapai 11,46 persen.
“Waktu pandemi 11,46 persen atau 153.500 orang kurang lebih. Akhir tahun 2022 hasil BPS, turun menjadi 9,5 persen atau 137.000 orang yang butuhkan pekerjaan. Sampai bulan Agustus 2023, menurun menjadi 8,8 persen. Mudah-mudahan minimal kembali menurun ketika sebelum covid-19 yaitu 8,11 persen angka pengangguran terbuka di Kota Bandung,” beber Andri.
Maksud dilaksanakan job fair, lanjut Andri yaitu mengurangi pengangguran di Kota bandung dan memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensi.
“Ini juga membantu perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas profesional sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Salah seorang pencari kerja, Rizwan Maulana mengaku terbantu atas pelaksanaan job fair saat ini.
Ia mengatakan, bahwa fasilitas yang diberikan pemerintah menjadi manfaat bagi para pencari kerja.
“Alhamdulillah membantu, soalnya ada 40 perusahan. Semoga saja ada yang nyangkut, buat saya bisa bekerja, ” harapnya.
Rizwan yang lulusan SMK jurusan electrical engineering itu, memanfaatkan momen untuk memasukan lamaran yang sesuai dengan bidang yang ia tekuni.
“Barusan saya masukan ke 6 perusahaan. Mudah-mudahan secepatnya bisa kerja,” katanya.**